INISIASI 2
PERKEMBANGAN MANAJEMEN
Setelah mengetahui tentang manajemen dan fungsi-fungsinya, dalam
topik ini akan dibahas tentang manajemen dan perkembangannya.
Pemikiran
manajemen terus berkembang dan menghasilkan aliran pemikiran manajemen menjadi
v
Aliran
klasik yang dibagi menjadi manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik
v
Aliran neo-klasik
(aliran hubungan/perilaku manusia)
v Aliran
manajemen modern
Aliran klasik
v Manajemen
ilmiah
Pelopor
manajemen ilmiah adalah Frederick Winslow Taylor, yang kemudian diteruskan oleh
tokoh-tokoh manajemen berikutnya yaitu Frank dan Lilian Gilbreth, Henry Gant,
dan Harington Emerson
Dalam manajemen ilmiah, inti yang diperoleh adalah
v
unsur-unsur
kerja manusia diperoleh secara ilmiah, tidak berdasar intuisi
v
memunculkan
fungsi-fungsi manajemen, sehingga pekerja pada saat itu tidak memilih sendiri
cara mengerjaan pekerjaannya
v
mengembangkan
usaha kerja sama antar pekerja
v membagi
tugas antara manajemen dan pekerja, sehingga terbentuk tugas sesuai kemampuan, yang akan meningkatkan
efisiensi.
Dari
hal di atas, maka dalam suatu praktik kerja, dituntut hal-hal sebagai berikut.
v ditiadakannya
pemborosan
v
melatih
pekerja untuk memenuhi persyaratan yang diminta
v adanya
spesifikasi kegiatan
v menciptakan
standar kerja
karena
ilmu ini menitikberatkan pada sisi psikologi pekerja dan aspek moral dalam
produksi, serta menciptakan sistem pengupahan dan skedul produksi, maka ilmu
ini menyumbang perubahan besar terhadap
perkembangan manajemen praktis.
v Teori
organisasi klasik
Dipelopori
oleh Henry Fayol yang mengemukakan teknik-teknik administrasi sebagai pedoman
pengelolaan organisasi yang kompleks. Fayol mendefinisikan fungsi manajemen
atau administrasi menjadi lima,
yaitu
Ø perencanaan
Ø pengorganisasian
Ø pemberian perintah
Ø pengkoodinasian
Ø pengawasan
Fayol juga mengemukakan adanya 14 prinsip manajemen yaitu
v pembagian
kerja
v wewenang
v disiplin
v kesatuan
perintah
v kesatuan
pengarahan
v
kepentingan
individu di bawah kepentingan organisasi
v adanya
balas jasa
v sentralisasi
v garis
perintah
v perintah/order
v keadilan
v stabilitas
personalia
v inisiatif
v rasa
bersatu senasib (esprit de corps)
Selain
Fayol masih banyak tokoh lain yang
merupakan kontributor dalam mengembangkan ilmu teori organisasi klasik ini,
antara lain adalah James D. Mooney, Mary Parker Follett, dan Chester I.
Barnard, di mana dua nama terakhir
merupakan jembatan penghubung antara teori organisasi klasik dengan
aliran hubungan/perilaku manusia.
Aliran
neo-klasik (aliran hubungan/perilaku manusia)
Aliran ini dipelopori oleh Hugo Munsterberg dan Elton
Mayo.
Munsterberg menerapkan pendekatan psikologi untuk
membantu pencapaian tujuan produktifitas, yang meliputi
v penemuan
the best possible person
v penciptaan
the best possible work
v penggunaan
the best possible effect untuk
memotivasi karyawan.
Jadi, dalam aliran ini manajemen harus memerhatikan
perilaku manusia, dan interaksi baik antar manusia dalam lingkungan manajemen
maupun di luar manajemen.
Tokoh
lain yang berperan dalam perkembangan aliran perilaku manusia antara lain adalah Fritz J. Roethlisberger dan William J.
Dickson.
Aliran manajemen
modern
Manajemen berkembang menjadi 2 jalur,
yang pertama merupakan perkembangan dari aliran perilaku manusia, menjadi
Perilaku Organisasi dan yang kedua berkembang dari manajemen ilmiah dan dikenal
menjadi aliran kuantitatif.
v Perilaku
organisasi
Tokoh
pelopornya adalah: Abraham Maslow (hirarki kebutuhan), Douglas Mc. Gregor
(teori X dan Y), Frederick Herzberg (teori motivasi higienis), Robert Blake dan
Jane Mouton (lima gaya kepemimpinan dan managerial grid), Rensis
Likert (empat sistem manajemen), Fred Fiedler (pendekatan contingency pada studi kepemimpinan), Chris Argyris (organisasi
sebagai sistem sosial) dan Edgar Schein (dinamika kelompok)
Prinsip
dasar Perilaku organisasi
§
manajemen
bukanlah suatu proses teknik yang ketat.
§
manajemen
harus sistematik dan pendekatannya dipertimbangakan secara hati-hati.
§ dalam organisasi pendekatan manajer individual untuk
pengawasan harus sesuai dengan situasi.
§ pendekatan motivasi penting untuk mendapat komitmen
pekerja dalam mencapai tujuan.
v Aliran
kuantitatif
Aliran
ini ada ditandai dengan berkembangnya dan keberhasilan tim-tim riset operasi. Prosedur
riset operasi ini diformalisasikan menjadi management
science.
Langkah
pendekatan managemen science adalah
Ø perumusan
masalah
Ø penyusunan
model matematis
Ø mendapat
penyelesaian masalah dari model
Ø pengujian
model dan hasilnya
Ø penetapan
pengawasan atas hasil
Ø pelaksanaan
/implementasi hasil
Perkembangan teori manajemen masa depan kemungkinan akan
menuju pada:
v
dominan:
salah satu aliran akan muncul sebagai yang paling bermanfaat
v
divergence:
setiap aliran berkembang sesuai jalurnya
v
convergence:
aliran menjadi sepaham, dengan kecenderungan adanya kekaburan batasan di antara
mereka
v
sintesa:
masing-masing aliran berintegrasi
v
proliferation:
kemungkinan munculnya aliran lebih banyak lagi.